Grafik
di atas merupakan perkembangan produk brownies pada 12 bulan terakhir di DKI
Jakarta, mulai bulan Januari 2020 sampai dengan Januari 2021 |
Pada lingkaran di atas yang terdapat angka 1 terjadi pada tanggal 8 – 14 Maret 2020 produk brownies sangat mengalami penurunan penjualan yang drastis dengan jumlah 12 brownies yang terjual. Hal itu disebabkan pada munculnya pandemi corona virus-19 yang mana membuat masyarakat harus berdiam diri di rumah dan tidak memiliki akses yang bebas sehingga menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian khususnya pada produk brownies ini.
Pada lingkaran di atas yang terdapat angka 2 terjadi pada tanggal 17 – 23 Mei 2020 produk brownies mengalami kenaikan penjualan yang sangat drastis dengan jumlah 100 brownies terjual. Hal ini disebabkan dengan adanya Hari Raya Idul Fitri. Walaupun melakukan aktivitas hanya di rumah saja akan tetapi tetap harus ada momen Idul Fitri di dalam rumah oleh karena itu, konsumen membeli brownies yang sangat cocok dijadikan sebagai hidangan siap santap.
Pada lingkaran di atas yang terdapat angka 3 terjadi pada tanggal 24 – 30 Mei 2020 produk brownies mengalami penurunan yang sangat drastis dengan jumlah <50 terjual. Hal ini disebabkan karena kurangnya awareness untuk tetap mempertahankan inovasi terhadap produk brownies dan juga selera konsumen yang selalu berubah-ubah dan munculnya usaha jenis baru.
A. ANALISA TOWS
Analisa ini sangat penting bagi kelangsungan usaha. Dengan analisa TOWS ini bisa mengetahui ancaman, peluang, kelemahan, dan juga kelebihan bisnis.
1. Threats (Ancaman)
a. selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk.
b. bersaing dengan produk ternama.
c. produk yang mudah ditiru.
d. banyaknya pesaing dalam lingkup yang sama.
e. naiknya harga bahan makanan yang menyebabkan harga brownies naik.
2. Opportunities (Peluang)
a. penjualan produk di situs online.
b. menambah varian rasa baru.
c. pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat.
d. daya beli terhadap kue yang tinggi, banyak diminati dan dibutuhkan dalam berbagai acara.
e. termasuk makanan favorit masyarakat Indonesia.
3. Weaknesses (Kelemahan)
a. masa expired singkat.
b. harga bahan baku yang relative tidak menentu.
c. suhu yang membuat coklat cepat meleleh.
d. produk mudah ditiru.
e. pengiriman terbatas hanya pada JABODETABEK.
4. Strength (Kekuatan)
a. kualitas rasa dan tekstur yang khas.
b. memiliki beragam variasi topping.
c. kualitas produk terjamin.
d. kemasan yang menarik dengan snack box.
e. harga yang cukup terjangkau.
B. SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING
1. Segmentation (Segmentasi)
a. Segmentasi Geografis
Baik dengan toko offline ataupun online dan pengiriman hanya untuk JABODETABEK saja.
b. Segmentasi Demografis
Umum yang didalamnya mulai anak-anak, remaja maupun dewasa dan pria maupun wanita.
c. Segmentasi Psikografi
brownies ditujukan untuk konsumen atau pecinta yang mempunyai rasa khas dan menghadirkan sensasi rasa yang berbeda dengan toping yang beraneka ragam.
2. Targeting
Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang berbagai kalangan dan umur.
3. Positioning
Tahap dimana suatu usaha yang produknya mudah dikenal dan diingat oleh konsumen dengan kualitas dan manfaat produk yang dihasilkan. Dan perbedaan produk dengan pesaing.
C. PRODUCT LIFE CYCLE
Ada beberapa langkah yang dilakukan pada kemungkinan masing-masing tahapan dalam siklus hidup produk, yaitu:
1. Tahap perkenalan
Kami melakukan promosi pada tempat-tempat yang banyak terdapat target pasar kami seperti di toko toko, online shop, dan lain-lain.
2. Tahap pertumbuhan
Jasa dan produk yang tawarkan akan disesuaikan dengan preferensi pelanggan. Selain itu, juga melakukan kerjasama dengan acara atau event-event.
3. Tahap kedewasaan
Kualitas produk makin ditingkatkan dan cepat tanggap akan keinginan pelanggan, produk dan jasa yang ditawarkan lebih beragam, harga produk diturunkan.
4. Tahap penurunan
Melakukan promosi secara langsung pada konsumen, agar harga dapat ditekan serendah mungkin bagi konsumen, dan memberikan produk yang lebih inovatif.
INOVASI-INOVASI
1. Inovasi berbasis modulasi. Inovasi modulasi yang dilakukan yaitu menaikkan karakteristik dasar produknya dengan cara mengubah varian rasa brownies yang ada menjadi berbagai macam varian rasa terbaru. Pada awal produksi brownies hanya memproduksi brownies dengan rasa original. Namun seiring berjalannya waktu, melakukan penambahan varian rasa pada brownies menjadi berbagai macam varian rasa, seperti rasa brownies cheese cream, sarikaya pandan, blueberry, strawberry, tiramisu, banana bizz, banana cheese, chocho marble.
2. Inovasi berbasis design, dengan seiringnya waktu agar konsumen tidak bosan dengan tampilan brownies yang begitu-gitu saja maka, dibuat motif brownies dengan 2 sampai 3 lapis.
0 komentar:
Posting Komentar